gravatar

PANGANDARAN-PELABUHANRATU 2010

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengharapkan pembangunan jalur Jabar selatan selesai pada 2010. Hal itu diungkapkan saat dia meninjau pembangunan Jembatan Cidamar di Kecamatan Cidaun,Kabupaten Cianjur,kemarin. Rupanya gubernur sudah tidak sabar ingin mengundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Jabar selatan untuk melihat perkembangan bersama ekonomi masyarakat di sana.

Peninjauan itu dalam rangka roadshow tiga hari gubernur bersama rombongan ke Jabar selatan yang dimulai sejak kemarin.”Biar Presiden menggongkan Jabar selatan,”ujarnya kemarin. Menurut dia, biaya yang dibutuhkan untuk meningkatkan jalan dan jembatan di Jabar selatan mencapai sekitar Rp250 miliar. Jalur itu menghubungkan Pantai Pangandaran dengan Pantai Palabuhanratu dengan panjang 412 km. Dana yang sudah dialokasikan dalam APBD Jabar 2009 sebesar Rp47 miliar, sebesar Rp20 miliar di antaranya bersumber dari APBN. Gubernur menegaskan, biaya sebesar itu sangat sebanding untuk membayar apa yang telah dialami masyarakat di Jabar selatan selama puluhan tahun. Pemerintah pusat terlalu fokus pada pengembangan di Jawa Timur dan Tengah bagian selatan, sementara Jabar dilupakan. ”Masyarakat Jabar selatan termarjinalkan plus terjadi disparitas pembangunan,” kata Heryawan.

Terkendala Ganti Rugi
Dinas Bina Marga Jawa Barat telah mengalokasikan dana sebesar Rp9,5 miliar untuk membangun Jembatan Cidamar, termasuk jalan pendukung sepanjang 9 km. Sementara sekitar Rp20,5 miliar sudah dialokasikan untuk meningkatkan jalan penghubung Tegal Gede dengan Sigaranten di Kabupaten Sukabumi. Jembatan Cidamar sendiri menghubungkan Desa Kertajadi dengan Cidamar. Jembatan itu memiliki panjang 120 meter melintasi Kali Cidamar dan bisa dilalui kendaraan roda empat dua lajur sekaligus.Saat ini,jembatan itu masih terbuat dari kayu, rangka besi, dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda empat satu lajur,sehingga terpaksa bergantian. Saat ini, masih ada dua jembatan darurat yang belum dibangun, yaitu Jembatan Cisadea dan Ciselang di Kabupaten Cianjur. Pasalnya, kedua jembatan itu belum masuk dalam rencana APBN. ”Biaya yang dibutuhkan untuk kedua jembatan itu sebesar Rp70 miliar,” kata Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat Sjaefuddin yang ikut dalam rombongan gubernur. Untuk pembuatan jalan dan jembatan ada sejumlah lahan warga yang harus dibebaskan dan menjadi beban pemerintah daerah setempat. Hal itu pula yang hingga kini masih menjadi kendala. Seperti 32.000 m2 lahan di Jembatan Ciselang yang hingga kini belum dihitung NJOP-nya. Contoh lain adalah tiga rumah milik warga Cidamar yang hingga kini juga belum dibebaskan. ”Di Cidamar butuh sekitar Rp300 juta,” sebut Sjaefuddin. Menanggapi hal itu, Gubernur Ahmad Heryawan meminta segala urusan ganti rugi lahan diselesaikan sebelum 2010. Khusus di Cidamar, lanjut dia,Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bisa saja mengucurkan bantuan jika Pemerintah Kabupaten Cianjur tidak mampu membayar lahan warga. ”Jangan sampai urusan ganti rugi masih ada di tahun 2010,”tegas dia. Dalam roadshow itu, gubernur memulai perjalanan dengan membuka MTQ di SMPN 1 Naringgul sebelum akhirnya meninjau Jembatan Cidamar.Dari lokasi tersebut, Heryawan beserta rombongan mampir di SD Inpres Cigadog di Desa Cigadog,Kecamatan Cikelet,Kabupaten Garut.Tiga lokal gedung sekolah itu roboh pada Februari 2008 lalu karena sudah terlalu tua dan diterpa angin. Hingga kini tiga ruang kelas tersebut belum dibangun kembali karena ketiadaan dana.Kegiatan belajar di sekolah itu terpaksa dibagi dua shift pagi dan siang. Dalam kesempatan itu, gubernur meminta Bank Jabar ikut membantu pembangunan SD Cigodog tersebut. Sementara itu,dari pantauan SINDO,akses jalan di Jabar selatan memang masih buruk. Jalan aspal sudah banyak yang terkelupas, seperti terlihat di sepanjang perjalanan dari Rancabali, Kabupaten Bandung, menuju Kecamatan Naringgul, Kabupaten Cianjur. Hal serupa juga terlihat sepanjang Naringgul menuju Kecamatan Cidaun. Jalan yangpalingparahadalahakses dari Cidaun menuju KecamatanCaringin, KabupatenGarut. Kondisi jalan dari Jembatan Ciselang hingga Jembatan Cikawung kemudian ke Caringin masih berupa batu. Sepanjang perjalanan menyusuri pantai selatan Jawa tersebut terdapat tempat tambal ban di kiri-kanan jalan karena saking buruknya kondisi jalan. Motor milik warga yang melintas pun bannya terlihat mengkilap gundul. (rudini)